Ciri-Ciri Datangnya Malam Lailatul Qadar Dan Keistimewaan nya
Mimbarline.com-Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Hanya malam Lailatul Qadar satu-satunya malam yang dijelaskan secara khusus di dalam salah satu Surah di Al-Quran, yakni surah Al-Qadr.
Lantas apa sebenarnya keistimewaan malam Lailatul Qadar sehingga Allah Swt. membahasnya secara khusus dalam satu Surah di dalam Al-Quran?
Dalam Q.S. Al-Qadr dikatakan bahwa malam Lailatul Qadar atau yang biasa disebut malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Para ulama juga berpendapat jika barangsiapa yang mengerjakan amalan shaleh di malam Lailatul Qadar maka ia akan memperoleh pahala setara dengan melakukannya selama seribu bulan.
Di malam tersebut turun para malaikat serta malaikat Jibril dengan izin Allah Swt. untuk mengatur segala urusan. Para malaikat turun untuk mengamini doa-doa umat muslim yang dipanjatkan di sepanjang malam tersebut.
Semua doa yang tidak diterima atau belum diterima pada waktu-waktu lain akan diterima di malam Lailatul Qadar.
Para ulama juga berpendapat jika barangsiapa yang mengerjakan amalan shaleh di malam Lailatul Qadar maka ia akan memperoleh pahala setara dengan melakukannya selama seribu bulan.
Sungguh begitu besar keutamaan Lailatul Qadar sehingga Allah Swt. merahasiakan turunnya malam tersebut agar umat muslim dapat bersungguh-sungguh dalam beribadah, terutama di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
Meski tidak diketahui terdapat beberapa ciri-ciri malam Lailatul Qadar yang bisa kita kenali.
Pada malam Lailatul Qadar, langit terlihat bersih serta udara terasa tenang. Maksudnya langit nampak bersih adalah tidak nampak awan sedikit pun. Bintang juga tidak nampak. Dalam sebuah hadits riwayat Ahmad, dikatakan bahwa Malam Lailatul Qadar itu langitnya bersih. Udaranya tidak dingin maupun panas. Pada siang hari, matahari tidak begitu terik.
Setiap umat muslim yang merasakan kenikmatan ketika beribadah, maka bisa jadi di malam tersebut telah datang Lailatul Qadar. Namun, ciri-ciri Lailatul Qadar ini tidak selalu bisa dirasakan oleh setiap orang. Jadi, beberapa dari mereka bisa merasakan tanda-tanda ini, tapi beberapa yang lain di antara mereka juga tidak dapat merasakannya. Sebab kenikmatan beribadah ini juga bisa didapatkan oleh orang-orang yang selalu menghidupkan malamnya dengan beribadah kepada Allah Swt.
Ciri-ciri lain datangnya malam Lailatul Qadar menurut pendapat beberapa ulama yang dikutip dari H.R. Muslim yaitu bisa dilihat dari bentuk bulan yang terlihat berukuran separuh nampan.
Malam Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan yakni di antara malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.
Walaupun ada begitu banyak riwayat serta pendapat ulama yang mengatakan ciri-ciri datangnya Lailatul Qadar, akan lebih baik jika kita fokus saja untuk meningkatkan ibadah kita di bulan Ramadhan khususnya di sepuluh malam terakhir.
Rasulullah Saw. pernah didatangkan sebuah mimpi tentang kapan datangnya malam Lailatul Qadar, namun Allah Swt. sengaja membuat Rasulullah Saw. lupa akan mimpi tersebut. Tujuan dibuat lupanya Rasulullah akan mimpi tersebut adalah agar umat muslim bisa memperbanyak ibadah mereka di sepanjang malam Ramadhan dan tidak hanya memperbanyak ibadah di satu malam saja.
Untuk itu, mari kita tingkatkan ibadah di bulan Ramadhan yang penuh dengan kemuliaan ini! Jangan biarkan bulan Ramadhan ini terlewat begitu saja tanpa kita melakukan amalan apa-apa. (As-ril)
Leave a Reply